Jumat, 19 Agustus 2016

Lacak Status Akreditas Sekolah Anda Cuma 5 Menit

Dari pada kosong bengong mikirin verval sp belum disetujui admin kabupaten atau kanwil. Admin membagikan trik solusi Lacak Status Akreditas Sekolah Anda Cuma 5 Menit.
Ada-ada saja nih...tapi admin sudah coba sendiri dan hasilnya bisa dilihat dibawah ini.

Apakah anda ingin mencobanya ? jika ingin silahkan anda ikuti dulu persyaratannya hehehehe
1. Pertama-tama anda harus isi kuota internet dulu, karena ini membutuhkan jaringan internet alias online.
2. Hapalkan NSM Madrasah Anda
3. Kalau sudah masuk isikan NSM Madrasah anda, kemudian klik Lacak
 
Nah itu dia caranya... jika anda mau mencoba silahkan Klik  Lacak Akreditas
Demikian postingan kali ini semoga ada manfaatnya. Dan jika ada kesalahan silahkan anda berkomentar.

Jumat, 15 Juli 2016

Jumat, 17 Juni 2016

MOS SISWA BARU

Masa Orientasi Sekolah (MOS) merupakan masa pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru baik SMP maupun SMA/SMK. MOS yang sejatinya dijadikan sebagai sarana untuk pengenalan lingkungan sekolah baru sering kali dijadikan sebagai ajang perpeloncoan oleh senior. Salah siapa?
Untuk mengatasi perpeloncoan dalam Masa Orientasi Sekolah diterbitkanlah Permendikbud nomor 18 tahun 2016 tentang Pengenalan Sekolah bagi Siswa Baru. Dengan adanya permendikbud ini diharapkan tidak akan terjadi lagi kasus perpeloncoan pada Masa Orientasi Sekolah tahun pelajaran 2016/2017 mendatang.

Secara umum tujuan dari Masa Orientasi Sekolah adalah
1. Mengenali potensi diri siswa baru;
2. Membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah;
3. Menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai siswa baru;
4. Mengembangkan interaksi positif antarsiswa dan warga sekolah lainnya;
5. Menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong. 
Permendikbud Tentang Masa Orientasi Siswa (MOS), Stop Perpeloncoan !!!
Pada Permendikbud tersebut diterangkan bahwa Pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) hari pada minggu pertama awal tahun pelajaran yang pelaksanaannya hanya pada hari sekolah dan jam pelajaran. Materi MOS sendiri wajib berisi kegiatan yang bermanfaat, bersifat edukatif, kreatif, dan menyenangkan.
Selama kegiatan MOS, Kepala sekolah bertanggung jawab penuh atas perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam pengenalan lingkungan sekolah.
Dalam Permendikbud ini secara tegas kegiatan dan atribut yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran siswa dan dilarang digunakan dalam pelaksanaan pengenalan lingkungan
Jika terjadi pelanggaran atas kegiatan MOS dan tidak sesuai dengan Permendikbud nomor 18 tahun 2016 Orang Tua/Wali Murid berhak untuk melaporkannya melalui http://sekolahaman.kemdikbud.go.id, telepon ke 021-57903020, 021-5703303, faksimile ke 021-5733125, email ke laporkekerasan@kemdikbud.go.id atau layanan pesan singkat (SMS) ke 0811976929.

EMIS GANJIL TP 2016-2017

Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2016/2017 mendatang rencananya akan dilakukan penyempurnaan aplikasi EMIS. Perubahan tersebut diantara adanya penambahan variable pada form data lembaga, data personal, data siswa, data lulusan, dan data pegawai madrasah. Jika kita lihat, penambahan data tersebut sudah disesuaikan dengan data pada aplikasi Dapodik Kemendikbud. 
Secara umum, mekanisme updating semester ganjil TP 2016/2017 rencananya masih akan menggunakan mekanisme yang sama dengan periode sebelumnya :
1.    Input/Update Data menggunakan Form Data Excel
2.    Validasi Data menggunakan Aplikasi Desktop EMIS
3.    Upload Data menggunakan Aplikasi EMIS Online
Untuk updating semester genap TP 2016/2017 direncanakan akan ada perubahan mekanisme updating dan aplikasi yang digunakan.
Penambahan Variabel pada Form Data Lembaga 
1. Jenis Bahasa Asing (Jika Memiliki Jurusan Bahasa), Khusus MA : Bahasa Arab, Bahasa Mandarin, Bahasa Jepang, Bahasa Perancis, Bahasa Jerman, dll
2. Kategori Wilayah Khusus :
- Daerah Terpencil/Terbelakang   
- Daerah Masyarakat Adat    
- Daerah Bencana Alam/Sosial
- Daerah Perbatasan
3. Kepemilikan Sertifikat ISO :
- ISO 9001:2000   
- ISO 9001:2008   
- Dalam Proses
- Belum
4. Daya Tampung Asrama Madrasah
5. Gelar Depan & Gelar Belakang Kepala Madrasah
6. Status Menerima BOS : - Bersedia    - Tidak Bersedia
7. Luas Tanah Berstatus Wakaf & Hak Guna Bangunan
8. Jumlah Sarpras/Bangunan dalam Kondisi Rusak Sedang
9. Laboratorium PAI didata
10. Status Kepemilikan Sarpras Pendukung Pembelajaran : -Milik Sendiri    -Bukan Milik Sendiri
11. Besarnya Daya Listrik (Watt)
12. Ketersediaan Air Sanitasi (Kecukupan Air, Sumber Air Sanitasi & Air Minum untuk Siswa)
13. Kualitas Jaringan Internet
14. Jaringan Internet Yang Tersedia
15. Riwayat Bantuan Yang Pernah Diterima Madrasah

Penambahan Variabel pada Form Data Personal/PTK 
1.  Agama PTK
2. Riwayat Pendidikan PTK (Jenjang S1, S2 & S3) 
3. Tambahan Data Guru Tetap Non-PNS (Nomor SK dan Tanggal SK Pengangkatan Guru Tetap Non-PNS)
4. Tambahan Data Inpassing Guru Non-PNS (Nomor SK Inpassing dan Tanggal SK Inpassing)
5. Tambahan Data Terkait Sertifikasi Guru 

Penambahan Variabel pada Form Data Siswa
1. Jenis Beasiswa Yang Diterima Tahun 2016
2. Jangka Waktu Beasiswa Yang Diterima Tahun 2016 (dalam satuan bulan)
3. Jumlah Uang Beasiswa Diterima
4. Agama Siswa
5. Jenis Bahasa Asing Yang Dipilih Siswa  Khusus siswa jurusan Bahasa MA :
6. Nama Wali Kelas Saat Ini
7. NPSN Sekolah pada Jenjang Sebelumnya
8. Nomor Blanko SKHUN pada Jenjang Sebelumnya  Untuk MA & MTs
9. Nomor Seri Ijazah pada Jenjang Sebelumnya  Untuk MA & MTs
10. Total Nilai UN pada Jenjang Sebelumnya  Untuk MA & MTs
11. Tanggal Kelulusan pada Jenjang Sebelumnya
12. Identitas Wali Siswa (Jika Yang Menanggung Biaya Pendidikan bukan Orangtua Kandung Siswa)
13. Jenis Tempat Tinggal Siswa 
Penambahan Variabel pada Form Data Lulusan  
1. Nomor Induk Kependudukan (NIK) Lulusan
2. Agama Lulusan
3. Nomor Peserta Ujian Nasional (UN) Lulusan
4. Nomor Blanko SKHUN Lulusan
5. Nomor Seri Ijazah Lulusan
6. Tanggal Kelulusan
Penambahan Variabel pada Form Data Pengawas Madrasah
1.  Riwayat Pendidikan Pengawas Madrasah (Jenjang S1, S2 & S3)
2. Tambahan Data Terkait Sertifikasi Pengawas Madrasah

Sabtu, 11 Juni 2016

Hutbah Jumat Menjalin Silaturrahmi




Khutbah Pertama:

إِنّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Ma’asyiral muslimin rahimani warahimakumullah
Marilah kita bertakwa kepada Allah Ta’ala. Takwa yang juga dapat mengantarkan kita kepada kebaikan hubungan dengan sesama manusia. Lebih khusus lagi, yaitu sambunglah tali silaturahmi dengan keluarga yang masih ada hubungan nasab (anshab). Yang dimaksud, yaitu keluarga itu sendiri, seperti ibu, bapak, anak lelaki, anak perempuan ataupun orang-orang yang mempunyai hubungan darah dari orang-orang sebelum bapaknya atau ibunya. Inilah yang disebut arham atau ansab. Adapun kerabat dari suami atau istri, mereka adalah para ipar, tidak memiliki hubungan rahim atau nasab.

Banyak cara untuk menyambung tali silaturahmi. Misalnya dengan cara saling mengunjungi, saling memberi hadiah, atau dengan pemberian yang lain. Sambunglah silaturahmi ini dengan berlemah lembut, berkasih sayang, wajah berseri, memuliakan, dan dengan segala hal yang mudah dikenal manusia dalam menyambung silaturahmi. Dengan silaturahmi, pahala yang besar akan diperoleh dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Silaturahmi menyebabkan seorang hamba tidak akan putus hubungan dengan Allah di dunia dan akhirat.

Disebutkan dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, dari Abu Ayyub al-Anshari radhiallahu ‘anhu:

أَنَّ رَجُلًا قَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ أَخْبِرْنِي بِمَا يُدْخِلُنِي الجَنَّةَ وَيُبَاعِدُنِي مِنَ النَّارِ فَقَالَ النَّبِيُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَقَدْ وُفِّقَ أَوْ قَالَ لَقَدْ هُدِيَ كَيْفَ قُلْتَ فَأَعَادَهَا الرَجُلُ فَقَالَ النَّبِيُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: تَعْبُدُ اللهَ وَلَا تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا وَتُقِيْمُ الصَلَاةَ وَتُؤْتِيَ الزَكَاةَ وَتَصِلَ ذَا رَحِمِكَ فَلَمَّا أَدْبَرَ قَالَ النَّبِيُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنْ تَمَسَّكَ بِمَا أَمَرْتُهُ بِهِ دَخَلَ الجَنَّةَ

Bahwasanya ada seseorang berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, beritahukan kepadaku tentang sesuatu yang bisa memasukkan aku ke dalam surga dan menjauhkanku dari neraka.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh dia telah diberi taufik,” atau “Sungguh telah diberi hidayah, apa tadi yang engkau katakan?” Lalu orang itu pun mengulangi perkataannya. Setelah itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Engkau beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun menegakkan shalat, membayar zakat, dan engkau menyambung silaturahmi”. Setelah orang itu pergi, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika dia melaksanakan apa yang aku perintahkan tadi, pastilah dia masuk surga”.

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

“Barangsiapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), maka hendaklah ia menyambung (tali) silaturahim.” (Muttafaqun ‘alaihi).

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

الرَحِمُ مُعَلَّقَةٌ بِالعَرْشِ تَقُوْلُ مَنْ وَصَلَنِيْ وَصَلَهُ اللهُ وَمَنْ قَطَعَنِيْ قَطَعَهُ اللهُ

Ar-rahim itu tergantung di Arsy. Ia berkata, ‘Barangsiapa yang menyambungku, maka Allah akan menyambungnya. Dan barangsiapa yang memutusku, maka Allah akan memutus hubungan dengannya’. (Muttafaqun ‘alaihi)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menjelaskan bahwa menyambung silaturahmi lebih besar pahalanya daripada memerdekakan seorang budak. Dalam Shahih Bukhari, dari Maimunah Ummul Mukminin, dia berkata,

يَا رَسُوْلَ اللهِ أَشَعَرْتَ أَنِّي أَعْتَقْتُ وَلِيْدَتِي قَالَ أَوْ فَعَلْتِ قَالَتْ نَعَمْ قَالَ أَمَّا إِنَّكَ لَوْ أَعْطَيْتِهَا أَخْوَالَكَ كَانَ أَعْظَمُ لِأَجْرِكِ

“Wahai Rasulullah, tahukah engkau bahwa aku memerdekakan budakku?” Nabi bertanya, “Apakah engkau telah melaksanakannya?” Ia menjawab, “Ya”. Nabi bersabda, “Seandainya engkau berikan budak itu kepada paman-pamanmu, maka itu akan lebih besar pahalanya.”

Ma’syiral muslimin rahimakumullah,

Yang amat disayangkan, ternyata ada sebagian orang yang tidak mau menyambung silaturahmi dengan kerabatnya, kecuali apabila kerabat itu mau menyambungnya. Jika demikian maka sebenarnya yang dilakukan orang ini bukanlah silaturahim, tetapi hanya sebagai balasan. Karena setiap orang yang berakal tentu berkeinginan untuk membalas setiap kebaikan yang telah diberikan kepadanya, meskipun dari orang jauh.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَيْسَ الوَاصِلُ بِالمُكَافِئِ وَلَكِنْ الوَاصِلُ الَّذِيْ إِذَا قُطِعَتْ رَحِمُهُ وَصَلَهَا

“Orang yang menyambung silaturahmi itu, bukanlah yang menyambung hubungan yang sudah terjalin, akan tetapi orang yang menyambung silaturahmi ialah orang yang menjalin kembali hubungan kekerabatan yang sudah terputus.” (Muttafaqun ‘alaihi).

Oleh karena itu, sambunglah hubungan silaturahmi dengan kerabat-kerabat kita, meskipun mereka memutuskannya. Sungguh, kita akan mendapatkan balasan yang baik atas mereka.

Diriwayatkan, telah datang seorang lelaki kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan berkata,

يَا رَسُوْلَ اللهِ إِنَّ لِيْ قَرَابَةً أَصِلُهُمْ وَيَقْطَعُوْنِي وَأُحْسِنُ إِلَيْهِمْ وَيَسِيْئُوْنَ إِلَيَّ وَأَحْلُمُ عَنْهُمْ وَيَجْهَلُوْنَ عَلَيَّ فَقَالَ لَئِنْ كُنْتَ كَمَا قُلْتَ فَكَأَنَّمَا تُسِفُّهُمْ المَلَّ وَلَا يَزَالُ مَعَكَ مِنَ اللهِ ظَهِيْرٌ عَلَيْهِمْ مَا دُمْتَ عَلَى ذَلِكَ

“Wahai Rasulullah, aku mempunyai kerabat. Aku menyambung hubungan dengan mereka, akan tetapi mereka memutuskanku. Aku berbuat baik kepada mereka, akan tetapi mereka berbuat buruk terhadapku. Aku berlemah lembut kepada mereka, akan tetapi mereka kasar terhadapku.” Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila engkau benar demikian, maka seakan engkau menyuapi mereka pasir panas, dan Allah akan senantiasa tetap menjadi penolongmu selama engkau berbuat demikian.” (Muttafaqun ‘alaihi).

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِنْ تَوَلَّيْتُمْ أَنْ تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللَّهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَىٰ أَبْصَارَهُمْ



“Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka.” (QS. Muhammad: 22-23).

Begitu pula firman Allah Ta’ala,

وَالَّذِينَ يَنْقُضُونَ عَهْدَ اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مِيثَاقِهِ وَيَقْطَعُونَ مَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ أَنْ يُوصَلَ وَيُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ ۙ أُولَٰئِكَ لَهُمُ اللَّعْنَةُ وَلَهُمْ سُوءُ الدَّارِ

“Orang-orang yang merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh dan memutuskan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan mengadakan kerusakan di bumi, orang-orang itulah yang memperoleh kutukan dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk (Jahannam).” (QS. Ar-Ra’d: 25)

Dari Jubair bin Muth’im radhiallahu ‘anhu bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَا يَدْخُلُ الجَنَّةَ قَاطِعٌ

“Tidaklah masuk surga orang yang suka memutus (tali silaturahmi).” (Muttafaqun ‘alaihi).

Memutus tali silaturahmi yang paling besar yaitu memutus hubungan dengan orang tua, kemudian dengan kerabat terdekat, dan kerabat terdekat selanjutnya. Oleh karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ ثَلَاثًا قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ

Apakah kalian mau aku beritahu dosa besar yang paling besar?” Beliau menyatakannya tiga kali. Mereka menjawab: “Mau, wahai Rasulullah”. Maka Beliau bersabda: “Menyekutukan Allah, durhaka kepada kedua orangtua”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Demikianlah, betapa beasr dosa seseorang yang durhaka kepada orang tua. Dosa itu disebutkan setelah dosa syirik kepada Allah Ta’ala. Termasuk perbuatan durhaka kepada kedua orang tua, yaitu tidak mau berbuat baik kepada keduanya. Lebih parah lagi jika disertai dengan menyakiti dan memusuhi keduanya, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Dalam Shaihain, dari Abdullah bin Amr radhiallahu ‘anhuma, sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مِنْ الْكَبَائِرِ شَتْمُ الرَّجُلِ وَالِدَيْهِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَهَلْ يَشْتِمُ الرَّجُلُ وَالِدَيْهِ قَالَ نَعَمْ يَسُبُّ أَبَا الرَّجُلِ فَيَسُبُّ أَبَاهُ وَيَسُبُّ أُمَّهُ فَيَسُبُّ أُمَّهُ

Di antara dosa besar adalah seorang laki-laki mencela kedua orang tuanya.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, ‘Apakah (mungkin) seorang laki-laki mencela orang tuanya? ‘ Beliau menjawab: “Ya. Dia mencela bapak seseorang lalu orang tersebut (membalas) mencela bapaknya, lalu dia mencela ibunya, lalu orang tersebut (membalas) mencela ibunya.”         (Muttafaqun ‘alaihi)

أَقُوْلُ مَا تَسْمَعُوْنَ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَحِيْمُ


Cara Copy Paste tulisan arab dari internet ke word



Cara copy paste tulisan bahasa arab dari internet ke dalam microsoft word
Ketika kita menulis sebuah artikel untuk tugas ataupun untuk makalah biasanya kita akan mencari referensi dari internet. Umumnya kita akan copy paste beberapa cuplikan artikel dari internet untuk melengkapi tulisan kita. Copy paste memang umum dilakukan karena mempermudah dan mempercepat kia dalam membuat makalah atau artikel, asalkan di akhir tulisan kita juga menyertakan sumber dari tulisan yang kita copy. 

Ccpy paste dari internet memang sangat mudah dilakukan, kita tinggal copy kemudian mempaste ke dalam dokumen ms word yang kita inginkan, selanjutnya kita tinggal edit tulisan sesuai keinginan kita. Akan tetapi sedikit berbeda jika kita copy paste tulisan yang berbahasa arab. Bahasa arab yang kita copy dari internet kemudian langsung dipastekan ke dalam ms word maka hasil dari tulisan tersebut akan berbeda. Kalimat berbahasa arab tersebut menjadi tidak beraturan.

Berdasarkan pengalaman, biasanya sstelah copy tulisan berbahasa arab dari internet maka saya tidak langsung mempastenya ke dalam dokumen ms word, tetapi di paste ke dokumen wordpad terlebih dahulu. Wordpad adalah program bawaan dari windows yang hampir sama dengan mirosoft office word, akan tetapi orang kurang populer dengan program ini.

Untuk lebih jelasnya untuk mengcopy paste tulisan berbahasa arab dari internet ke dalam dokumen microsoft word ikuti langkah-langkah berikut:
  1. Setelah anda copy tulisan berbahasa arab dari internet dengan cara blok terlebih dahulu tulisan yang akan dicopy kemudian klik kanan pilih copy atau tekn CTRL + C.
  2. Selanjutnya buka dokumen wordpad dan pastekan tulisan tersebut kedalam lembar kerja wordpad (CTRL + V)
  3. Wordpad sendiri dapat kita temukan didalam windows dengan cara klik START --> ALL PROGRAM --> ACCESSORIES --> WORDPAD
  4. Selanjutnya simpan dokumen anda atau di copy kembali dari wordpad ke dalam lembar kerja microsoft word.
  5. Maka hasinya akan sama persis dengan tulisan yang anda diinternet.
Semoga tulisan ini bisa membantu dan bermanfaat.

Senin, 18 April 2016

Formulir PSB MA NW Mengkuru TP 2016/2017

untuk para calon siswa baru MA NW Mengkuru silahkan Daftar diri dengan mengisi formulir isian PSB berikut ini yang dapat diklik disini