Selasa, 12 April 2016

Silabus Geo kelas XII K13




SILABUS MATA PELAJARAN GEOGRAFI UNTUK SMA/MA
(PEMINATAN)


SatuanPendidikan             : SMA
Mata Pelajaran                   : Geografi
Kelas/Semester : XII
KompetensiInti                   : 
1.    Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.    Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan,  gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.    Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4.    Mengolah,  menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak  terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.


Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
1.1          Menghayati keberadaan dirinya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa untuk mendalami kajian ilmu dan teknologi Penginderaan Jauh, peta, serta Sistem Informasi Geografis (SIG).
1.2          Menghayati adanya interaksi spasial antara desa dan kota yang mendorong pembangunan sebagai karunia Tuhan Yang Maha Kuasa.
1.3          Menghayati perbedaan potensi wilayah sebagai karunia Tuhan Yang Maha Kuasa yang perlu dikembangkan untuk kesejahteraan hidup manusia.
1.4          Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Pengasih atas adanya interaksi, dinamika, dan kerjasama antar negara dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia.





2.1          Menunjukkan sikap proaktif dalam praktek pemanfaatan citra penginderaan jauh untuk kajian tata guna lahan dan transportasi
2.2          Menunjukkan perilaku jujur dan bertanggung jawab dalam menyajikan contoh hasil analisis penerapan informasi geografis melalui peta dasar dan peta tematik serta Sistem Informasi Geografis (SIG).
2.3          Menunjukkan perilaku peduli terhadap dampak interaksi, dinamika, dan kerjasama antara wilayah desa dan kota.
2.4          Menunjukkan perilaku kooperatif dalam memahami bentuk kerjasama saling menguntungkan antara negara Indonesia dan negara berkembang lainnya dengan negara maju.





3.1          Menganalisis citra penginderaan jauh untuk perencanaan kajian tata guna lahan dan transportasi.
4.1          Mencoba menginterpretasi citra penginderaan jauh untuk perencanaan tata guna lahan dan transportasi.
PENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI
Konsep penginderaan jauh (jenis, aspek interpretasi, manfaat dan keunggulan penginderaan jauh)
Penginderaan jauh untuk tata guna lahan
Penginderaan jauh untuk pengembangan jaringan transportasi
Tata kelola dan lembaga penginderaan jauh di Indonesia

Mengamati
·       Peserta didik aktifmengamati citra foto dan atau citra digital penginderaan jauh,  membaca buku teks dan laporan di media massa dan internet, untuk mendapatkan pengetahuan tentang kajian penginderaan jauh dikaitkan dengan tataguna lahan, jaringan transportasi, serta tata kelola danBadanInformasiGeospasial (BIG)ataulembaga lain yang berkaitandenganpenginderaanjauh
·       Peserta didik aktif menyaksikan pemutaran audio visual tentang perkembangan teknologi penginderaan jauh
·       Peserta didik ditugasi untuk berkunjung ke intansi atau kantor badan perencanaan pembangunandaerah (BAPPEDA) setempat.

Menanya
·       Peserta didik diminta untuk bertanyatentangefektivitas pemanfaatan penginderaan jauh dalam tata guna lahan dan transportasi dalam pembangunan di Indonesia.
·       Peserta didik mengajukanpertanyaantentangtata kelola danBadanInformasiGeospasial (BIG) ataulembaga lain yang berkaitandenganpenginderaanjauh
untuk pengembangan yang lebih baik.

Mengeksplorasi:
·       Peserta didik mencobamenginterpretasi citra foto udara atau citra digital untuk mendapatkan informasi tentangciri objek dalamkaitannya dengan tataguna lahan dan transportasi.
·       Peserta didik mendiskusikan dan mencobamengerjakan proyek pengelohan citra digital untuk tata guna lahan dan transportasi.

Mengasosiasi
·       Peserta didik menyimpulkan hasil analisisnya tentang pola sebaran tata guna lahan dan jaringan transportasi dalamkaitannya dengan  konsep serta pendekatan geografi yang terdapat dalam citra tersebut.
·       Peserta didik menerapkan prinsip dan konsep geografi dalam menganalisis sebaran tata guna lahan dan transportasi dari citra penginderaan jauh.

Mengomunikasikan
·       Peserta didik mengomunikasikan hasil analisis citra digital melalui lisan dan tulisan yang dilengkapi gambar, grafik, atau animasi dengan menggunakanteknologi informasi dan komunikasi.
·       Peserta didik mempublikasikan hasil pekerjaanmerekatentanganalisis penginderaan jauh melalui artikel yang dicetak atau diunggah di internet.

Projek:
Membuat interpretasi citra penginderaan jauh untuk tata guna lahan dan jaringan transportasi.

Observasi: Mengamatikegiatan peserta didik  dalam menginterpretasikan citra penginderaan jauh dan ekspose laporan hasil diskusi analisis tentang penginderaan jauh untuk tataguna lahan dan transportasi

Portofolio:
Menilaisemuatugasdan pekerjaan peserta didik selama proses pembelajaran.

Tes:
menilai kemampuan peserta didik dalam penguasaan konsep penginderaan jauh untuk tata guna lahan dan transportasi.

8 mgg x JP
-     Buku teks Geografi kelas XII,
-     Citra foto dan digital
-     Jurnal ilmiah,
-     Informasi berkala instansi yang terkait
-     Media audio visual
-     Peta tematik penggunaan lahan dan jaringan transportasi
-     situs terikat di internet
-     dan lain-lain

3.2          Menganalisis pemanfaatan  peta dan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk inventarisasi sumberdaya alam, perencanaan pembangunan, kesehatan lingkungan, dan mitigasi bencana.
4.2          Menyajikan contoh hasil analisis penerapan dasar-dasar pemetaan dan Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam kehidupan sehari-hari.
PEMETAAN DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMBANGUNAN
Dasar-dasar peta dan pemetaan
Prinsip Sistem Informasi Geografiis
Sumber data dan basis data Sistem Informasi Geografis (SIG).
pemanfaatan SIG untuk inventarisasi sumber daya alam dan perencanaan pembangunan.
Pemanfaatan SIG untuk kajian kesehatan lingkungan dan mitigasi bencana

Mengamati
·       Peserta didik diminta mengamati peta, globe, atlas, peta digital hasil olahan SIG, dan membaca referensi  dari berbagai sumber untuk memahami dasar-dasar peta dan pemetaan, prinsip Sistem Informasi Geografis, sumber data dan basis data SIG, pemanfaatan untuk inverntarisasi sumberdaya alam, perencanaan pembangunan, kajian kesehatan lingkungan, dan mitigasi bencana alam.
·       Peserta didik diminta untuk membuat klipping tentang SIG danPenginderaanjauhyang selanjutnya dipajang dikelas sehingga peserta didik dapat saling tukar informasi tentang teknologi penginteraan jauh.

Menanya
·       Peserta didik bertanyatentang pemanfaatan peta, Sistem Informasi Geografis, untuk inverntarisasi sumberdaya alam, kajian kesehatan lingkungan, dan mitigasi bencana alam.
·       Peserta didik diminta untuk mengkritisi atau menanggapi  tentang inverntarisasi sumberdaya alam, perencanaan pembangunan, kajian kesehatan lingkungan, dan mitigasi bencana alam tanpa menggunakan SIG.

Mengeksplorasi:
·       Peserta didik mengidentifikasi dan memanipulasi data   serta meng-overlay-kan peta tematik (secara manual ataukumputerisasi) untuk mendapatkan informasi keruangan tentang inventarisasi sumber daya alam, perencanaan pembangunan, kajian kesehatan lingkungan, dan mitigasi bencana alam.
·       Peserta didik menganalisis data (secara manual maupunkumputerisasi)  hasil SIG dalam inventarisasi sumber daya alam, perencanaan pembangunan, kajian kesehatan lingkungan, dan mitigasi bencana alam.

Mengasosiasi
·       Peserta didik menelaah teori yang dikaitkan dengan fakta dan sumber referensi lainnya untuk merumuskan simpulan tentang efektivitas pemetaan dan sistem informasi geografi dalam inventarisasi sumber daya alam dan perencanaan pembangunan serta kajian kesehatan lingkungan dan mitigasi bencana alam.
·       Peserta didik dapat menyimpulkan urgensi SIG dalam proses pembangunan.

Mengomunikasikan
·       Peserta didik mengomunikasikan hasil analisis melalui lisan dantentang pemanfaatan SIG melalui teknologi informasi dan komunikasi sehingga dapat diunggah di internet atau gagasannya dapat disampaikan kepada instansi terkait.
·       Peserta didik menyelenggarakan pameran tentang produk-produk peta dan SIG yang telah dikerjakannya.

Projek:
Menyelenggarakan pameran peta dan produk SIG

Observasi: mengamati aktivitas peserta didik dalam mengomunikasikan  hasil diskusi melalui media TIK

Portofolio:
Menilai kumpulan tulisan,kliping koran, peta tematik yang dibuat peserta didik sebagai contoh SIG

Tes:
Menilai kemampuan siswa dalam  penguasaan konsep tentang pemetaan dan SIG.
10 mgg x JP
-     Buku teks Geografi SMA kelas XII,
-     peta,
-     globe,
-     atlas,
-     citra penginderaan jauh.
-     Jurnal ilmiah,
-     Informasi berkala instansi yang terkait
-     Media audio visual
-     situs terikat di internet
-     dan lain-lain
-      
3.3          Menganalisis  pola persebaran dan interaksi spasial antara desa dan kota untuk pengembangan ekonomi daerah.
4.3          Membandingkan pola persebaran dan interaksi spasial antara desa dengan kota dengan menggunakan peta tematik.
INTERAKSI SPASIAL DESA DAN KOTA
Pola keruangan desa
Pola keruangan kota
Interaksi desa dengan kota dalam pengembangan ekonomi daerah
Perkembangan kota dan masalah alih fungsi lahan.
Interaksi desa-kota kaitannya dengan distribusi barang dan orang serta pengembangan ekonomi wilayah.
Mengamati
·       Peserta didik mengamati peta, citra penginderaan jauh (foto dan digital) untuk menambah wawasan tentang pola keruangan desa, pola keruangan kota, interaksi desa dengan kota dalam pengembangan ekonomi daerah, perkembangan kota dan masalah alih fungsi lahan, dan interaksi desa-kota kaitannya dengan distribusi barang dan orang serta pengembangan ekonomi wilayah, atau
·       Peserta didik ditugasi untuk mengamati tayangan (audio visual), membaca referensi berbagai sumber tentang interaksi spasial desa dan kota.

Menanya
·       Peserta didik diminta mengajukan pertanyaan tentang gejala interaksi desa-kota yang ada kaitannya dengan distribusi barang dan orang serta pengembangan ekonomi wilayah.
·       Peserta didik diminta untuk bertanyasecarakritistentang interaksi desa kota yang menumbuhkan ekonomi daerah.

Mengeksplorasi:
·       Peserta didik diminta untuk memberi tanggapan terhadappola keruangan desa, pola keruangan kota, interaksi desa dengan kota dalam pengembangan ekonomi daerah, perkembangan kota dan masalah alih fungsi lahan, dan interaksi desa-kota kaitannya dengan distribusi barang dan orang serta pengembangan ekonomi wilayah.
·       Peserta didik ditugasi untuk mencari data dan informasi dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyataan, hipotesis, atau berargumenasi pada saat memberi tanggapan.
·       Peserta didik mencoba menghitung potensiinteraksi antar kota dari data yang ada.

Mengasosiasi
·       Memberi contoh kasus dalam kehidupan sehari-hari yang dikaitkan dengan teori yang telah dipelajarinya sehingga dapat menyimpulkan tentang interaksi spasial desa dan kota.
·       Peserta didik mencobamengajukan usulan dalam bentuk gagasanskema pembangunan antar kota dengan teori interaksi wilayahsesuaikemampuannya.

Mengomunikasikan
·       Peserta didik mengomunikasikan hasil pekerjaanmerekadalammembuatanalisis dan kesimpulan tentang interaksi spasial desa dan kota melalui tulisan, media audio visual, dan teknologi informasi dan komunikasi (internet).
·       Peserta didik membuat peta jaringan transportasi untuk mendukung interaksi antar daerah di kota setempat.

Projek:
Membuat proposal sederhanatentangskema interaksi desa kota untuk pembangunan daerah dengan cara mengajukan usulanberbagai aktivitaspembangunan, infrastruktur dan fasilitas sosial serta pemerintahan.

Observasi: mengamati aktivitas peserta didik pengumpulan data, analisis, serta menyimpulkan tentang pola keruangan desa dan kota serta interaksinya

Portofolio:
Menilai kumpulan tugas berupa artikel, gambar, proposal tentang pola interaksi desa dan kota serta interaksinya

Tes:
Menilai kemampuan siswa dalam  penguasaan konsep tentang pola keruangan desa dan kota serta interaksinya. Bentuk tes berupa pilihan ganda dan uraian.

6 mgg x JP
-     Buku teks Geografi SMA kelas XII
-     Peta tematik,
-     atlas,
-     citra penginderaan jauh,
-     media audio visual
-     situs terikat di internet
-     dan lain-lain
-      
3.4          Menyusun konsep wilayah dan pewilayahan dalam perencanaan pembangunan nasional.
4.4          Mengomunikasikan konsep wilayah dan pewilayahan dalam perencanaan pembangunan nasional dalam bentuk narasi, tabel, peta, grafik, dan atau peta konsep.
PERCEPATAN PERTUMBUHAN WILAYAH
Wilayah dan perwilayahan
Kutub dan pusat pertumbuhan wilayah
Pertumbuhan wilayah berkelanjutan
Kajian daya dukung untuk pertumbuhan wilayah
Sistem perencanaan wilayah nasional





































Mengamati
·       Peserta didik diminta untuk mengamati peta atau atlas Indonesia, citra penginderaan jauh, dan membaca buku teks yang ada kaitannya dengan uraian tentang wilayah dan perwilayahan, kutub dan pusat pertumbuhan wilayah, pertumbuhan wilayah berkelanjutan, kajian daya dukung untuk pertumbuhan wilayah, dan sistem perencanaan wilayah nasional.
·       Peserta didik diminta untuk melakukan kunjungan ke kantor badan perencanaan pembangunan daerah (BAPPEDA) setempat untuk menambah wawasan tentang percepatan pertumbuhan wilayah.

Menanya
·       Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang masalah yang dihadapi dalam pertumbuhan wilayah.
·       Peserta didik diminta untukbertanyasecarakritistentangstrategi percepatanpembangunan wilayah.

Mengeksplorasi:
·       Peserta didik diminta untuk mengajukan kritik terhadap sistem perencanaan wilayah nasional.
·       Peserta didik diminta untuk melakukan diskusi tentang wilayah dan perwilayahan, kutub dan pusat pertumbuhan wilayah, pertumbuhan wilayah berkelanjutan, kajian daya dukung untuk pertumbuhan wilayah, dan sistem perencanaan wilayah nasional

Mengasosiasi
·       Peserta didik menganalisis informasi yang didapat dari bacaan dan sumber-sumber lainnya untuk mendapatkan kesimpulan dan atau membandingkan dengan fakta di lapangan, sehingga menemukan solusi yang relevan untuk   pertumbuhan wilayah.
·       Peserta didik memberi contoh kasus dalam kehidupan sehari-hari yang dikaitkan dengan teori yang telah dipelajarinya sehingga dapat menyimpulkan tentang pola perencanaan wilayah di daerahnya.
·       Peserta didik mengajukan usulan dalam bentuk skema pembangunan wilayah.

Mengomunikasikan
·       Peserta didik mengomunikasikan hasil pekerjaanmerekadalammenganalisis tentang solusi yang relevan untukpertumbuhan wilayah di Indonesia melalui lisan dan  tulisan yang dilengkapi, tabel, peta, grafik, dan atau peta konsep. Didukung oleh peta, citra inderaja, dan dapat diunggah di internet.

Projek:
Membuat rencana pengembangan wilayah sesuai dengan visi dan misi di daerahnya.

Observasi:  mengamati aktivitas peserta didik dalam proses mengerjakan tugas dan pembuatan laporan.

Portofolio:
Menilai kumpulan tugas peserta didik baik berupa artikel, gambar, dan tugas-tugas lainnya selama proses pembelajaran tentang percepatan pertumbuhan wilayah.

Tes:
Menilai kemampuan peserta didik dalam  penguasaan konsep-konsep yang terkait dengan materi percepatan pertumbuhan wilayah.
3 mgg x JP
-     Buku tekspelajarn Geografi kelas XII
-     Peta Indonesia,
-     Dokmen perencanaan wilayah di daerahnya
-     Peta tematik
-     atlas,
-     citra penginderaan jauh,
-     media audio visual
-     situs terikat di internet
-     dan lain-lain

3.5          Menyusun kajian regional negara maju dan negara berkembang untuk terjalinnya hubungan yang saling menguntungkan.
4.5          Membuat rancangan kerjasama saling menguntungkan antara negara maju dan negara berkembang dalam bentuk artikel ilmiah, makalah, atau bahan publikasi lainnya.
KAJIAN REGIONAL DAN INTERAKSI ANTARA NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU
Sebaran negara-negara berkembang dan negara maju
Karakteristik negara berkembang dan negara maju
Pola pertumbuhan ekonomi di negara berkembang dan negara maju
Jalinan kerjasama ekonomi yang saling menguntungkan antara Indonesia dengan negara sahabat

Mengamati
·       Peserta didik ditugasi untuk mengamati peta dunia, atlas, membaca buku teks, mempelajari gambar tentang sebaran negara berkembang dan negara maju, karakteristik negara berkembang dan negara maju, pola pertumbuhan ekonomi di negara berkembang dan negara maju serta jalinan kerjasama ekonomi saling menguntungkan antara Indonesia dengan negara sahabat.
·       Peserta didik diminta membuat kliping yang bersumber dari media massa yang membuat berita kerjasama antara negara berkembang dan negara maju. Kliping dipajang dan didiskusikan di kelas sehingga peserta didik dapat bertukar informasi.

Menanya
·       Peserta didik diminta untuk mengajukan pertanyaan tentang karakteristik negara berkembang dan negara maju.
·       Peserta didik diminta (mengkritisi) keuntungan dan kerugian kerjasama antar negara berkembang dan negara maju
·       Peserta didik menanggapi tentang masalah kemiskinan di negara berkembang akibat perdagangan bebas dan globalisasi.

Mengeksplorasi :
·       Peserta didik diminta untuk menjawab pertanyaan dan hipotesis atau menambah argumentasi tentang pola pertumbuhan ekonomi di negara berkembang dan negara maju serta jalinan kerjasama ekonomi saling menguntungkan antara Indonesia dengan negara sahabat. Untuk menjawab pertanyaan atau hipotesis dapat melalui diskusi kelompok.
·       Peserta didik diminta untuk mengajukan kritik terhadap sistem perdagangan bebas untuk mencegah kerugian salah satu pihak dan mengajukan solusinya.

Mengasosiasi
·       Peserta didik menganalisis data informasi yang telah diperoleh untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik, membandingkannya dengan fakta yang ada, mengajukan solusi, menyusun rancangan, dan dapat menyimpulkan dengan lebih baik.
·       Peserta didik memberi contoh kasus dalam kehidupan sehari-hari yang dikaitkan dengan dampak kerjasama ekonomi global antar negara.

Mengomunikasikan
·       Peserta didik mengomunikasikan gagasannya yang terkait dengan rancangan kerjasama antara Indonesia dengan negara sahabat baik negara berkembang maupun negara maju melalui artikel ilmiah, makalah, atau bahan publikasi lainnya yang didukung oleh peta, citra inderaja, dan dapat diunggah di internet.
Projek:
Pesertadidikmembuatskemakerjasamasaling menguntungkan antara negara berkembang dan negara maju.

Observasi: mengamati aktivitas peserta didik dalam proses mengerjakan tugas seperti mengumpulkan, menganalisis data, pembuatan laporan, dan menyiapkan bahan untuk dikomunikasikan. 

Tes:
menilai kemampuan peserta didik dalam memahami konsep yang terkait dengan materi kajian negara-negara berkembang dan negara maju.

3 mgg x JP
-     Buku teks pelajaranGeografi kelas XII
-     Peta dunia,
-     atlas, 
-     media audio visual
-     situs terikat di internet
-      
-     dan lain-lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar